RSS

Sambutan Kepala TK Mutiara Bunda


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga atas ridho-Nya website ini dapat dibuat. Website ini buat dalam rangka memperkenalkan TK Mutiara Bunda Dompu sebagai salah satu bagian dari pendidikan formal yang ada di Indonesia.
Peningkatan kualitas SDM adalah jawaban terhadap tuntutan dan tantangan jaman dengan digulirnya Kebijakan Otonomi Daerah. Maka TK Mutiara Bunda Dompu dengan menggunakan Kurikulum 2013 (K13) berusaha sekuat tenaga dengan kemampuan yang ada untuk ikut meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia melalui Taman Kanak-Kanak. Kepada semua pihak dan mitra kerja kami ucapkan salam perkenalan dari TK Mutiara Bunda Dompu.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepala TK Mutiara Bunda


HAERUL, S.Pd
NIG. 001.TK-MB-2017


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kesalahan terbesar kita adalah menganggap bahwa sikap kasar hanyalah fase yang akan berlalu dengan sendirinya
kata Michelle Borba, PhD, penasihat Parents sekaligus penulis Don’t Give Me That Attitude: 24 Rude, Selfish, Insensitive Things Kids Do and How to Stop Them. Strategi berdasarkan usia yang kami berikan akan membantu Anda tenang menghadapi sikap bandel ini dan membantu anak untuk mulai bersikap hormat.

1. BATITA YANG MEMBANTAH
Bayi Anda yang dulu lembut telah menjadi batita yang senang membantah, merespons permintaan Anda untuk membereskan mainan dengan berkacak pinggang dan mengangkat kepala, “Mama nggak bisa nyuruh-nyuruh aku!”

Cara mengatasi: Hitunglah sampai tiga. Langsung memarahi mungkin bisa membantu Anda menyalurkan amarah, tapi Anda tidak punya harga diri jika mengumpat anak kecil. Alih-alih demikian, ingatlah bahwa ini adalah saat yang tepat untuk mendidiknya. Katakan seperti, “Mama ngerti, sebetulnya kamu mau bilang, “Ya, Ma. Mainan itu akan kupungut.” Lalu, bantu dengan memberi arahan spesifik yang jelas, yang bisa dia ikuti. Ingat, dia baru berusia 2 tahun, Anda perlu membantunya fokus terhadap hal yang Anda ingin dia lakukan.

Garis besar: Bayangkan batita Anda seorang ilmuwan. Dia mencoba menemukan reaksi yang akan didapatkan dengan bersikap kasar. Dia mungkin menduga, jika dia memungut mainannya begitu Anda minta, maka Anda akan kembali mengecek email atau mulai menyiapkan makan malam. Tapi, hanya dengan sedikit membantah, si anak akan langsung mendapat perhatian penuh dari Anda. Jadi, jangan pergi lalu sibuk dengan pekerjaan Anda ketika anak dengan senang hati terlibat. Fokuslah kepadanya. Dorongan yang positif akan perlahan-lahan mengajarkannya bahwa dia tidak perlu bersikap provokatif demi mendapatkan perhatian Anda. Saat dia bertingkah, jangan terpancing, tapi juga jangan mengacuhkan. “Tegur dia dengan tegas, simpel, dan tidak emosional,” kata Dr. Borba. Ciptakan pernyataan khusus, dan langsung gunakan setiap kali dia kelewatan. Misalnya, “Bicaramu kasar sekali. Ayo ulangi, coba sekali lagi.”

2. BALITA YANG SUKA NGAMBEK
Anak Anda, 4 tahun, pulang dari sekolah dengan membawa kelelahan dan suasana hati yang jelek. Dia menghempaskan tubuh ke sofa lalu merengek minta es krim. Anda bilang, “Tidak boleh, kecuali setelah makan malam.” Dia menatap Anda dengan tajam lalu menjerit, “Mama jelek! Aku sebel!”

Cara mengatasi: Bantahan anak mungkin merupakan ungkapan rasa frustrasi yang dia rasakan sebagai anak kecil di dunia yang besar, bukan kekasaran yang disengaja. “Kita bicara tentang masa-masa membangkang di usia 2 tahun, tapi ternyata usia 4 tahun juga penuh tantangan. Mereka mau mandiri tapi kerap merasa tidak berdaya,” kata Sara Grunstein, pekerja sosial klinis di Berkeley, California. “Lebih baik Anda tidak merespons dengan kemarahan saat dia mengejek Anda dengan sebutan “jelek.” Sebaiknya, ingatkan dia bahwa mengejek akan menyakiti perasaan orang. Kemudian, minta dia mengulangi keinginannya dengan ucapan yang lebih sopan.

Garis besar: Bersikap manis sepanjang hari di sekolah bukan pekerjaan mudah. Jadi, jangan heran kalau banyak anak menunggu hingga tiba di rumah untuk melampiaskan perasaannya. Memahami perasaannya adalah strategi yang bisa membantu Anda tetap tenang. Pertama, pastikan anak mengonsumsi camilan sehat dan tidak dalam keadaan lelah. Mungkin saja dia telah membutuhkan banyak energi untuk dapat bertahan duduk sepanjang hari. Jika memang demikian, bersepedalah bersama atau pasang musik dan menari di ruang tamu. Kemudian, saat Anda berdua berdekapan di sofa, ingatkan dia bahwa ada aturan untuk tidak menggunakan kata-kata kasar di rumah. “Cara yang baik untuk mengkomunikasikan nuansa kesopanan versus kata-kata kasar kepada anak usia 4 tahun adalah dengan membacakan cerita atau mendongeng mengenai perilaku kasar anak lain,” kata Grunstein. “Tanpa sadar, anak Anda akan menyerap pelajaran.”

3. USIA 5 YANG GANAS
Anda menyuruh anak Anda yang berusia 5 tahun untuk mematikan TV, dan dia melempar remote ke lantai, berlari ke kamarnya, lalu membanting pintu.

Cara mengatasi: Boleh saja marah, tapi anak perlu belajar bahwa melempar barang dan membanting pintu adalah tindakan yang salah. Pada usia 5 tahun, anak-anak masih sulit mengatasi amarah, tapi mereka sudah cukup besar untuk belajar konsekuensi perbuatan. “Anak Anda butuh hukuman yang jelas dan konsisten saat bersikap seperti itu,” kata Hilary Flower, penulis Adventures in Gentle Discipline. “Jika dia tahu Anda yang pegang kuasa, maka perilaku buruk akan hilang dengan cepat.” Pada kasus ini, cabutlah hak istimewanya, misalnya untuk menonton acara TV favorit selama satu minggu, dan jelaskan mengapa Anda melakukannya. Jangan menyerah seberapapun anak merengek atau meminta maaf.

Garis besar: Orang dewasa pun harus berjuang untuk bisa marah tanpa bersikap kasar. “Anak-anak yang bereaksi secara fisik saat marah, biasanya melakukan itu karena tidak punya cara lain untuk meredam emosinya,” kata Henry A. Paul, MD, penulis When Kids Are Mad, Not Bad. Jadi, proyek jangka panjang adalah untuk memberi anak cara yang konstruktif dalam mengkomunikasikan perasaannya. Bantu dia mengungkapkan emosinya dengan kata-kata atau melalui gambar daripada ngambek.

6. USIA 6 YANG TIDAK SOPAN
Makan malam hampir siap dan Anda memanggil anak dari dapur. “Kamu siap membereskan meja?” Seperti biasa, anak Anda hanya menoleh sekilas dari Game Boy yang sedang dia mainkan. Setelah Anda memintanya berkali-kali, dia menjawab dengan nada mengejek. “Nggak tahu deh. Memang kenapa?”

Cara mengatasi: Anak-anak pada usia ini sebenarnya senang membantah. Ini cocok sekali dengan selera humor anak usia sekolah, keinginan untuk menguji kesabaran Anda, dan tugas untuk mengklaim wilayah independennya sendiri. “Kesalahan Anda adalah bertanya, bukan memberi instruksi langsung,” kata Karin L. Price, PhD, psikolog klinis di Texas Children’s Hospital’s Learning Support Center for Child Psychology. “Jika Anda meminta, berarti Anda mengundang dia untuk menolak.”

Garis besar: Kawan berpengaruh besar pada anak usia 6 tahun. Anak Anda hampir tidak bisa menahan diri untuk memberi bantahan yang menyakitkan saat ada di rumah. Hal ini sebenarnya menyebar seperti virus di sekitar taman bermain. Bahkan saat Anda bersikap super keras mengenai TV, film, dan video game, budaya populer yang paling digemari anak usia sekolah lengkap dengan canda yang jorok serta ejekan sebagai bagian dari perayaan kebandelan itu sendiri. Kini adalah waktunya membuat peraturan mengenai cara yang benar untuk berbicara di hadapan orang dewasa versus cara bicara dengan teman-teman. Karena perasaan diterima di dalam kelompok juga penting, tentu Anda tidak ingin mengambil kesenangan yang ada di tempat bermain, tapi beri ekspektasi yang jelas dan tegas. Bantahan yang kasar dilarang digunakan saat ada orang dewasa. Dan, jangan lupa untuk memuji saat dia bersikap sopan. “Lebih mudah bagi anak untuk tahu bagaimana Anda ingin dia bersikap saat dia mendapatkan feedback positif atas perilaku baiknya,” kata Dr. Price.

KUIS
SIKAP ANDA BURUK?
Mungkin anak Anda meniru perilaku buruk dari Anda. Untuk mengetahuinya, nilai diri Anda sendiri dengan menjawab tes perilaku ini, eksklusif dari Parents.
1. Anda sedang masak. Sementara suami yang sedang duduk di sofa sambil baca koran meminta Anda mengambilkan minum, apakah Anda akan:
A. Menjawab sinis, “Memangnya kakimu nggak bisa dipakai?”
B. Membawakan minum dan dengan marah menyorongkannya di depan koran.
C. Bicara baik-baik, “Maaf ya, aku lagi masak.”
2. Anda baru saja duduk untuk makan malam ketika batita Anda menjerit, “Mana garpuku?” Apakah Anda akan:
A. Menjawab dengan marah, “Mama tidak akan ambilkan sampai kamu minta tolong baik-baik.”
B. Menarik napas keras, tapi mengambilkan garpu untuknya.
C. Berkata dengan riang, “Oh, Mama lupa garpunya, ya? Mama akan ambilkan. Tapi kamu bilang dulu ‘tolong, Ma.’”
3. Di waktu tidur, malaikat mungil Anda minta kecupan ekstra sebanyak 522 kali. Apakah Anda akan:
A. Frustasi lalu bertanya, “Kenapa sih kamu selalu bandel kalau mau tidur?”
B. Berkata, “Oh, oke,” sambil diam-diam berharap pada saat itu Anda gunakan untuk mengecek e-mail.
C. Mengatakan, “Nggak ah. Tapi Mama akan cium kamu 5 kali! Mama harus melakukan sesuatu dan kamu harus tidur.”

NILAI: Semua A? Anda memberi contoh buruk. Hitung sampai 3 sebelum menjawab –tak peduli seberapa kesalnya Anda.
Semua B? Anda bisa memberi contoh perilaku pasif-agresif, dan percayalah, hal ini akan berbalik kepada Anda!
Semua C? Anda berada di jalur yang benar dan Anda bisa lega karena sikap anak tidak menurun dari Anda.


 Sumber: http://parentsindonesia.com/article.php?type=article&cat=kids&id=212

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Anak biang masalah? Jangan terburu-buru menyudutkan sebagai anak tak berguna. Ayah dan Ibu lebih baik melakukan koreksi diri karena siapa tahu akar masalah berasal dari anda.

Anak tidak dilahirkan untuk jadi “biang kerok” karena lingkungan-lah yang membentuk pribadi seperti itu.Situasi emosi anak semasa kecil sangat berkiblat dari sikap ayah dan ibu. Anak yang hidup di tengah orangtua yang tidak harmonis, hampir sebagian besar, tumbuh menjadi anak bandel. Walhasil anak akan mencari berbagai cara untuk keluar dari ketidakharmonisan di dalam rumah.

Bila Ayah dan Ibu cepat sadar kalau anak jadi bandel karena situasi rumah, jangan putus asa untuk merangkul anak lagi. Ajak anak bicara dari hati ke hati. Berilah penjelasan bahwa Ayah dan Ibu kerap bertengkar bukan berarti keluarga akan berpisah, tetapi lebih kepada untuk menyamakan pendapat. Di luar menghadapi masalah itu, segeralah perbaiki komunikasi antara ayah dan ibu sehingga kuantitas pertengkaran bisa dikurangi.

Masalah menjadi rumit di saat anak semakin tak bisa dikendalikan sementara orangtua bukan berdamai malah semakin sering ribut. Anak akhirnya dikhawatirkan jadi trauma. Dia bingung memilih antara yang sikap benar atau salah. Apalagi jika Ayah maupun Ibu saling menyalahkan atas kenakalan anak.  Secara psikologis, anak akan makin tertekan. Kalau sudah begitu perlu bantuan psikolog untuk menolong anak keluar dari traumanya.
*Source: Morinaga Platinum

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengajarkan atau melatih disiplin waktu pada anak (usia 5-12 tahun) bisa disebut mudah namun perlu ketekunan dan konsistensi dari orangtua yang memberi contoh mengenai hal itu. Jadi, bagaimana orangtua bisa secara efektif mengajarkan anak mengenai disiplin waktu? Salah satunya adalah dengan mengajarkan pada anak bagaimana mengatur waktu. Ajarkan secara dini bagaimana anak mengerti waktu.
Jika Anda ingin membuat anak bisa mengatur waktunya sendiri maka membaca waktu adalah satu langkah awal. Keuntungan lain dari mengenalkan angka yang tertera di dalam jam adalah anak akan lebih bertanggung jawab dan disiplin karena sudah bisa menghitung waktu dan paham pentingnya waktu.
Misalnya ketika anak ingin makan es krim atau cemilan, katakan padanya dia boleh mendapatkan benda itu pada jam 4 sore. Kemudian tunjukkan padanya angka 4 di jam dinding yang akan memberitahu dia kapan es krim itu boleh dia dapatkan. Hal ini juga mengajarkan anak kesabaran. Saat dia meminta hal lain, anak akan tahu bahwa aktifitas itu dilakukan dalam waktu yang berbeda-beda.
Melatih disiplin waktu pada anak (usia 5-12 tahun) juga bisa dilakukan dengan cara mengajarkan anak menentukan prioritas. Dengan mengajarkan prioritas ini, anak akan tahu caranya membagi waktu diantara aktifitas berbeda. Dia akan belajar menghabiskan waktu dan cara menguranginya. Ajarkan hal itu dengan menggunakan prinsip hadiah. Jika dia selesai mengerjakan pekerjaan rumah lebih dulu, dia boleh menonton televisi sampai tiba waktunya untuk tidur.
Namun jika anak ingin menonton lebih dulu, dia hanya bisa menonton untuk beberapa saat saja. Anak akan memikirkan dua hal berbeda. Sarakan padanya untuk menyelesaikan yang utama dulu. Jelaskan pada anak keuntungan dari dua pilihan yang selalu ada, semoga anak bisa memahami hal ini sampai nanti dia bisa membuat keputusan sendiri.
Yang terakhir, yang harus Anda ingat sebagai orangtua adalah melibatkan kesenangan dalam melatih disiplin waktu pada anak (usia 5-12 tahun). Beri penjelasan padanya bahwa mengatur waktu itu menyenangkan dan dia akan belajar mengerti keseimbangan antara tanggung jawab dan kesenangan itu sendiri.
Sumber: http://artikelkesehatananak.com/melatih-disiplin-waktu-pada-anak-usia-5-12thn-2.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ada anak yang ringan tangan dan juga suka membentak. Dia terlihat galak dan ditakuti oleh teman-teman seusianya. Tidak jarang pulang ke rumah dengan wajah berantakkan karena telah memukul atau berseteru hebat dengan teman bermainnya. Orangtua pun cemas dengan kondisi ini, sangat khawatir jika kegalakan sang anak akan berlanjut hingga dewasa. Bagaimana mengatasi anak yang galak di usia 5 – 12 tahun ini?
  1. Redam marahnya. Jika Anda tahu dia sedang marah, redamlah sebelum kegalakannya muncul dengan memukul, membentak, atau melempar barang di sekitarnya. Pelukan yang paling nyaman dilakukan oleh Anda dan bisa meredakan marahnya dengan cepat. Biasakan memberikan pelukan setiap Anda tahu dia sedang bermasalah atau marah.
  2. Lawan jika perlu. Jika marahnya sudah terlanjur keluar, Anda bisa melawan kemarahannya. Melawan bukan dengan cara yang kasar tapi dengan cara yang bijak.
  3. Ajari sopan dan santun. Mulailah menyisipkan banyak nasehat ketika anak dalam kondisi stabil. Ajarkan dia sopan santun bagaimana berhubungan dengan orang lain dan dirinya sendiri. Kegalakannya hanya akan membuatnya rugi.
  4. Kendalikan emosinya. Mengatur dan mengendalikan emosi harus Anda tanamkan padanya. Anda bisa melakukan cara menyesuaikan dengan kesukaannya. Misalnya saja jika dia suka baca, maka berikan bacaan dimana cerita yang dihadirkan terkait dengan anak yang sabar dan baik, atau tokoh yang memiliki banyak teman karena sangat ramah. Temani dia ketika membaca sambil ajak berdiskusi mengenai cerita tersebut. Sampaikan karakternya yang galak dan minta dia untuk mulai mengendalikan emosinya sebab karakter itu hanya membuatnya dijauhi teman.
  5. Membuatnya rileks. Bisa saja anak Anda galak karena dia merasa tertekan atau stress. Siapa bilang tertekan atau stress tidak bisa menerpa anak-anak. Ini juga bisa terjadi. Untuk menyelesaikannya adalah dengan membuatnya rileks.
  6. Konsultasi dengan psikiater. Jika Anda sangat terganggu dengan  kegalakannya, Anda bisa berkonsultasi dengan psikiater untuk mengatasi kegalakan anak.
Mengatasi anak yang galak di usia 5 – 12 tahun ini pantas Anda coba!
Sumber: http://artikelkesehatananak.com/mengatasi-anak-yang-galak.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


Sejarah Berdiri dan Perkembangannya


TK Mutiara Bunda didirikan oleh Bpk. Haerul, S.Pd pada 08 November 2017. Memiliki dua orang pengelola-pendidik, dan menggunakan sebuah rumah kontrakan berukuran 6 x 8 m2, di tengah Dusun Maulana, Desa Sorisakolo, Kecamatan Dompu, Dompu - NTB.


Sebagai lembaga pendidikan yang dirintis dengan modal utama semangat untuk memberikan pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak 4-6 tahun, alhamdulillah, TK Mutiara Bunda tumbuh dan berkembang menggembirakan. Setelah  berjalan, TK Mutiara Bunda memiliki 34 murid yang tergabung di TK didampingi 5 orang pengelola-pendidik.

Selama masa pertumbuhannya 
TK Mutiara Bunda telah memiliki beberapa karakteristik yang menjadi keunggulan sekaligus membedakan dengan umumnya lembaga TK yang lain. Karakteristik itu antara lain adalah mengembangkan dan melaksanakan kurikulum/sistem  terpadu dengan pendekatan pembelajaran Beyond Centres and Circles Time (BCCT), yakni pendekatan pembelajaran yang berpusat pada anak (Child Oriented) dengan menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini, mengembangkan pendidikan disiplin dan kemandirian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PROFIL TK MUTIARA BUNDA




PROFIL
TK MUTIARA BUNDA

Nama Lembaga                 : TK MUTIARA BUNDA
Bidang Kependidikan      : Non Formal
Status Sekolah                   : Swasta
Alamat                                 : Jl. Lintas Saneo, Dusun Maulana,
Desa Sorisakolo, Kecamatan Dompu, Dompu - NTB 84291
Jumlah Pengajar               : 4 orang
Telepon                               : 085 237 148 830 / 082339162608
Website                               www.tkmutiarabundadompu.blogspot.co.id
E-mail                                 tkmutiarabundadompu@gmail.com
Facebook                            : Tka Mutiara Bunda

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS




TUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU PROFESSIONAL

  • Menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan dan pengalaman-pengalaman 
  •  Membentuk kepribadian anak yang harmonis sesuai cita-cita dan dasar negara kita Pancasila
  • Menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan yang merupakan keputusan MPR No. 2 Tahun 1983
  • Sebagai prantara dalam belajar
  • Guru adalah sebagai pembimbing untuk membawa anak didik ke arah kedewasaan. Pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat membentuk anak menurut kehendak hatinya
  • Guru sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat
  • Sebagai penegak disiplin. Guru menjadi contoh dalam segala hal, tata tertib dapat berjalan apabila guru menjalaninya terlebih dahulu
  • Sebagai adminstrator dan manajer
  • Guru sebagai perencana kurikulum
  • Guru sebagai pemimpin
  • Guru sebagai sponsor dalam kegiatan anak-anak
Sebagai pendidik guru harus berlaku membimbing dalam arti menuntun sesuai dengan kaidah yang baik dan mengarahkan perkembangan anak didik sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan, termasuk dalam hal ini yang terpenting ikut memecahkan persoalan-persoalan dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak didik. Dengan demikian diharapkan menciptakan perkembangan yang lebih baik pada diri siswa, baik perkembangan fisik maupun mental.
Dari uraian di atas secara rinci peranan guru dalam kegiatan belajar mengajar dapat disebutkan sebagai berikut :

a.       Fasilitator 
Sebagai fasilitator guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegiatan belajar mengajar.

b.      Motivator 

Sebagai motivator guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktif belajar

c.       Informator

Sebagai informator guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selain sejumlah bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diprogramkan dalam kurikulum.

d.      Pembimbing

Peran guru yang tidak kalah pentingnya dari semua peran yang telah disebutkan di atas adalah sebagai pembimbing

e.       Korektor

Sebagai korektor guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan buruk

f.       Inspirator

Sebagai inspirator guru harus dapat membedakan ilham yang baik bagi kemajuan anak didik

g.      Organisator

Sebagai organisator adalah sisi lain dari peranan yang diperlukan oleh guru dalam bidang ini memiliki kegiatan pengelolaan kegiataan akademik dan lain sebagainya.

h.      Supervisor 

Guru hendaknya dapat membantu memperbaiki dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran.

i.        Evaluator

Guru dituntut untuk menjadi evaluator yang baik dan jujur dengan memerikan penilaian yang menyentuh aspek intrinsik dan ekstrinsik. Tugas guru

j.        Inisator 

Sebagai inisiator guru harus dapat menjadi pencetur ide-ide kemajuan dan pendidikan dalam pengajaran

k.      Demonstrator

Dalam interaksi edukatif, tidak semua bahan pelajaran anak didik pahami

l.        Pengelolaan kelas

Guru hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik karena kelas adalah tempat terhimpun semua anak didik dan guru dalam rangka menerima bahan pelaaran dari guru.

m.   Mediator 

Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan dalam berbagai bentuk dan jenisnya baik media non material maupun material.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ALOKASI WAKTU PEMBELAJARAN TK MUTIARA BUNDA



ALOKASI WAKTU PEMBELAJARAN
TK MUTIARA BUNDA
Untuk hari Senin-Rabu
   NO
WAKTU
KEGIATAN
01
07.45-08.30 WIB
Pembukaan, Materi Pagi, Toilet Training
02
08.30-08.45 WIB
Basmallah, salam, bernyanyi, bercerita
03
08.45-09.00 WIB
Bermain di luar
04
09.00-09.15 WIB
Cuci tangan, berdo’a, makan snack, minum susu
05
09.15-10.00 WIB
Bermain di dalam
06
10.00-10.45 WIB
Materi Siang
07
10.45-11.00 WIB
Penutup, bernyanyi, tepuk-tepuk, berdo’a, salam
Untuk hari Kamis
   NO
WAKTU
KEGIATAN
01
07.45-08.00 WIB
Pembukaan
02
08.00-08.45 WIB
Basmallah, salam, bernyanyi dan bercerita
03
08.45-09.00 WIB
Istirahat
04
09.00-09.15 WIB
Cuci tangan, berdo’a, makan snack, minum susu
05
09.15-10.00 WIB
Materi Siang
06
10.00-10.45 WIB
Bernyanyi dan bercerita
07
10.45-11.00 WIB
Penutup, tepuk-tepuk, berdo’a, salam
Untuk hari Jum’at
   NO
WAKTU
KEGIATAN
01
07.45-08.25 WIB
Pembukaan, Materi Pagi
02
08.25-09.00 WIB
Basmallah, salam, bernyanyi, bercerita, Hafalan Surat, Hadits, dll
03
09.00-09.15 WIB
Bermain di luar
04
09.15-09.30 WIB
Cuci tangan, berdo’a, makan snack, minum susu
05
09.30-10.15 WIB
Pembiasan Shalat
06
10.15-10.30 WIB
Penutup, bernyanyi, tepuk-tepuk, berdo’a, salam
Untuk hari Sabtu
   NO
WAKTU
KEGIATAN
01
07.45-08.25 WIB
Pembukaan
02
08.25-09.00 WIB
Olahraga bersama
03
09.00-09.15 WIB
Bermain di luar
04
09.15-09.30 WIB
Cuci tangan, berdo’a, makan snack, minum susu
05
09.30-10.15 WIB
Pembiasan Shalat
06
10.15-10.30 WIB
Penutup, bernyanyi, tepuk-tepuk, berdo’a, salam

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS